Tag Archives: #SIP

#SIP ARSITEKTUR KOMPUTER DAN KOGNISI MANUSIA

1. Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya. Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer.
Arsitektur disini dapat didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir semuanya komputer digital, namun terdapat variasi dalam konstruksinya yang merefleksikan cara penggunaan komputer yang berbeda.

Arsitektur Komputer yaitu desain komputer yang meliputi:

a. Set instruksi.
b. Komponen hardware (perangkat keras).
c. Organisasi atau susunan sistemnya.

Terdapat 2 (dua) bagian pokok arsitektur komputer:

a. Instructure Set Architecture, adalah spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
b. Hardware System Architacture yaitu subsistem hardware (perangkat keras) dasar yaitu CPU, Memori, serta OS.

2. Struktur kognisi manusia
Kognisi merupakan Definisi ‘kognisi’ adalah kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan termasuk kesadaran, perasaan dsb, atau usaha menggali sesuatu melalui pengalaman sendiri. Proses pengenalan, dan penafsiran lingkungan oleh seseorang, hasil pemerolehan pengetahuan.

Kognisi –> kesadaran –> pemahaman

Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang di dapatkan dari proses berfikir tenteng seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau intelegensi.

Dalam model pemrosesan informasi yang dikembangkan oleh Atkinson & Shiffrin, kognisi manusia dikonsepkan sebagai suatu sistem yang terdiri dari tiga bagian, yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output).
1. Informasi dari dunia sekitar merupakan masukan bagi sistem. Stimulasi dari dunia sekitar ini memasuki reseptor memori dalam bentuk penglihatan, suara, rasa, dan sebagainya.
2. Selanjutnya, input diproses dalam otak.
3. Otak mengolah dan mentransformasikan informasi dalam berbagai cara. Proses ini meliputi pengkodean kedalam bentuk-bentuk simbolis, membandingkan dengan informasi yang telah diketahui sebelumnya, menyimpan dalam memori, dan mengambilnya bila diperlukan.
4. Akhir dari proses ini adalah keluaran, yaitu perilaku manusia, seperti berbicara, menulis, interaksi sosial, dan sebagainya.

3. Hubungan Arsitektur Komputer dengan Kognisi Manusia
Jika dilihat dari uraian diatas, arsitektur komputer dengan kognisi manusia memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Manusia yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya sehingga keduanya memiliki fungsi yang sama untuk mengolah informasi hanya istilahnya saja yang berbeda.

aaaa

4. Kelebihan dan kekurangan pada arsitektur komputer

Kelebihan Arsitektur Komputer Dibandingkan Struktur Kognisi Manusia:
1. Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
2. Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
3. Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain

Kelemahan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia:
1. Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
2. Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
3. Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
4. Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
5. Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain

REFERENSI
Laily, M. 2014. Definisi Kognisi dan Pengertian Psikologi Kognitif. Diakses tanggal 6 Oktober 2015 dari http://www.kompasiana.com/maisumlailiagnesia/definisi-kognisi-dan-pengertian-psikologi-kognitif_54f5cfcca33311fd518b45b0

Latifah, M. 2014. Proses Mengetahui Pada Anak. Diakses tanggal 6 Oktober 2015 dari http://mlatifah.staff.ipb.ac.id/category/cognitive-development/

Solso, R. L., Maclin, O. H., Maclin, M. K. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta: Erlangga

Sora. 2014. Pengertian Arsitektur Komputer Secara Jelas. Diakses tanggal 6 Oktober 2015 dari http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html

Diakses tanggal 6 Oktober 2015 dari http://iwangsa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31945/VIII.%2BArsitektur%2BKomputer%2B(10-11).pdf&rct=j&frm=1&q=&esrc=s&sa=U&ved=0CBIQFjAAahUKEwim1JuW4rrIAhVTBY4KHemQDLA&usg=AFQjCNEmKMhJ34ZEIeL9g8wdGw6F0K7cXA


#SIP SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

1. Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Robert G. Murdick sistem adalah satu kumpulan dari beberapa bagian atau unsur yang bergabung untuk stuatu tujuan bersama.
Jelaslah bahwa sistem tebukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak beraturan melainkan terdiri atas unsur-unsur yang dapat saling berkaitan untuk suatu tujuan atausasaran tertentu.

Elemen system terdiri dari:
a. Input
b. Proses
c. Output

system

Sistem mempunyai karakteristik yaitu:
a. Memiliki komponen
b. Memiliki batasan (boundaries)
c. Memiliki lingkungan (environment)
d. Memiliki interface
e. Memiliki input
f. Memiliki output
g. Memiliki pengolah
h. Memiliki sasaran atau tujuan

2. Informasi
a. Menurut Gordon B. Davis informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimannya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
b. Menurut Kenneth C. Laudon informasi adalah data yang usdah dibentuk ke dalam formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
c. Menurut Robert G. Murdick informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah atau diproses atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan ataupenerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan.

Informasi
1. Informasi adalah data hasil pengolahan Sistem Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
2. Infomasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan data meliputi : Hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan hasil pengolahan system informasi komputerisasi
3. Informasi adalah segala sesuatu yang ditampilkan oleh komputer dalam sebuah media penampil tersebut diatas, biasanya sebagai hasil dari sebuah proses komputasi.
4. Informasi adalah fakta tersembunyi dibalik himpunan fakta yang sudah dicatat, dan baru diketemukan sesudah diolah atau dicerna
5. Informasi adalah fakta tersirat yang muncul dalam benak teknisi itu sesudah mencermati dan mengolahnya dengan tertib, berdasarkan model yang diyakini sebagai hal yang benar ada dalam keseluruhan persoalan tersebut

Jenis-Jenis Informasi
a. Informasi berdasarkan fungsi adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah informasi yang menambah pengetahuan dan informasi yang mengajari pembaca (Informasi edukatif). informasi yang menambah pengetahuan, misalnya, peristiwa-peristiwa bencana alam, pembangunan daerah, kegiatan selebritis, dan sebagainya. Informasi edukatif contohnya tulisan teknik belajar yang jitu, tips berbicara di depan umum, cara jitu menjadi programmer komputer, dan sebagainya.
b. Informasi berdasarkan format penyajian adalah informasi berdasarkan bentuk penyajian informasi. Informasi jenis ini, antara lain berupa foto, karikatur, lukisan abstrak, dan tulisan teks.
c. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.
d. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.

3. Sistem Informasi
Menurut John F. Nash sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat. sedangkan menurut Henry Lucas sistem Informasi adalah suatu kegiatan dariprosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.

Fungsi sistem informasi
1. Membantu individu/kelompok melaksanakan aktivitas
2. Perencanaan
3. Pengorganisasian
4. Pengontrolan
5. Pengambilan keputusan

4. Sistem Informasi Psikologi
Ilmu psikologi sendiri membahas tentang manusia. Sehingga berdasarkan uraian diatas, system informasi psikologi adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi antara manusia dengan fasilitas atau alat teknologi untuk mengolah data yang ada. Dengan kata lain, hal ini dimanfaatkan oleh pelaku psikologi untuk membantu mereka saat penghitungan skor dalam beberapa tes psikologi.Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).

REFERENSI

Dimas. 2013. Pengertian SI (Sistem Informasi). Diakses tanggal 5 Oktober 2015 dari http://www.kompasiana.com/dimasosd/pengertian-si-sistem-informasi_55291077f17e6126268b48b6

Gaol. C.J.L. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo

Kosasih, E. 2006. Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Diakses tanggal 5 Oktober 2015 dari http://blog.dwasum.web.id/2007/07/pengertian-data-informasi-dan-teknologi.html

Diakses tanggal 5 Oktober dari http://bima.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3331/SISTEM%2BINFORMASI.ppt&rct=j&frm=1&q=&esrc=s&sa=U&ved=0CCgQFjADahUKEwi7jYfWx7rIAhVHG44KHQnKBZs&usg=AFQjCNHvuCpZpXivJCfS3rTZLf5M9LMIWQ


#SIP ETIKA MENULIS ARTIKEL ONLINE

Etika berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti kebiasaan atau adat istiadat. Etika mencakup analisis dan penerapan nilai-nilai seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab. Konsep ini merupakan tata nilai yang berkembang dari nilai-nilai kebenaran hasil pemikiran manusia.

Menurut Richard Masson, masalah etika diklasifikasi menjadi empat hal berikut.
a. Privasi, yaitu hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan orang lain yang memang tidak berhak untuk melakukannya.
b. Akurasi, layanan informasi harus diberikan secara tepat dan akurat sehingga tidak merugikan pengguna informasi.
c. Property, perlindungan kekayaan intelektual yang saat ini digalakkan oleh HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) mencakup tiga hal :
1. Hak cipta(copy right),hak yang dijamin kekuatan hukum yang melarang menduplikasi kekayaan intelektual tanpa seizin pemegangnya.Diberikan selama 50 tahun.
2. Paten,bentuk perlindungan yang sulit diberikan karena hanya diberikan bagi penemuan inovatif dan sangat berguna.Berlaku selama 20 tahun.
3. Rahasia perdagangan, perlindungan terhadap kekayaan dalam perdagangan yang diberikan dalam bentuk lisensi atau kontrak.
4. Akses,semua orang berhak untuk mendapatkan informasi.Perlu layanan yang baik dan optimal bagi semua orang dalam mendapatkan informasi yang diinginkan

Etika tidak hanya berlaku di dunia nyata, di dunia maya pun segala aktivitasnya dituntut beretika. Masih ingat berbagai kasus yang menjerat para artis, tokoh politik, sampai dengan rakyat biasa yang berkaitan dengan postingan mereka di Facebook maupun Twitter? Jelas semua dikarenakan kebebasan berekspresi di internet yang kebablasan tanpa menyadari bahwa tulisan, gambar, ataupun video yang mereka share menyinggung bahkan mencemarkan nama baik seseorang dalam kata lain karena postingan yang tak beretika.

images

Agar tulisan kita terhindar dari masalah, berikut 12 butir kesepakatan etika menulis artikel online
1) Menghargai dan menjunjung tinggi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dengan menghindari plagiarisme, pembajakan, dan selalu mencantumkan sumber setiap kali mengutip karya orang lain.
2) Tidak mendiskreditkan pihak lain dan selalu berkomitmen untuk menulis secara proporsional.
3) Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang mengandung unsur pornografi.
4) Selalu berbagi pengetahuan dan kebaikan melalui blog masing-masing.
5) Tidak berprasangka dan hanya menulis berdasarkan fakta yang diyakini bisa dibuktikan serta tetap dengan menjunjung tinggi etika kesopanan dalam menulis.
6) Tidak melakukan spamming melalui kolom komentar.
7) Tetap menjaga kesopanan dan rasa saling menghormati dalam memberikan komentar pada blog yang dikunjungi.
8) Tidak melakukan hack pada website atau blog lain.
9) Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang mengandung unsur SARA.
10) Menggunakan bahasa yang baik dalam menulis.
11) Tetap menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dalam menulis tetapi tidak melanggar hak-hak orang lain.
12) Bersedia meralat informasi yang telah ditulis dalam blog jika di kemudian hari terdapat kesalahan dalam memuat tulisan di blog.

ketika kita mengunggah suatu pernyataan sampai dengan artikel rasanya sangat mudah sekali, tinggal klik, langsung lah bisa diakses di seluruh dunia. Tapi apakah kemudian kemudahan itu mengesampingkan etika yang ada dalam hal ini etika berinternet. Kebebasan seseorang dibatasi oleh hak orang lain, begitu pula dalam dunia maya. Jadi kita sebagai penulis artikel harus bagaimana?

1. Santun Dalam Berkomentar
Di dunia nyata maupun maya, hukum bisa diberlakukan mengingat Indonesia juga sudah mempunyai UU ITE, jadi memposting artikel ataupun komentar yang menebar kebencian sudah seharusnya tidak dilakukan lagi. Mulai biasakan bertutur kata yang santun meskipun hanya di internet. Awalnya memang sulit, namun ketika kita memaksa dan mendisiplinkan kebiasaan itu, berangsur-angsur kita sudah memprogram otak kita untuk enjoy menulis dengan santun, dan jika hal itu sudah terjadi, maka kebiasaan itu sangat mudah dilakukan.
2. Stop Budaya Jiplak Menjiplak!
Tidak seperti menulis di kertas, kegiatan menulis artikel di internet memungkinkan untuk terjadinya aksi copy paste dengan sangat mudah dalam arti lain menyuburkan plagiarisme. Menjiplak karya tulis orang lain, meskipun bukan karya tulis ilmiah tetaplah tindakan yang tidak dibenarkan sekalipun di dunia maya. Seringkali hanya karena alasan praktis untuk tetap memposting artikel di blog, dipilih jalur pintas meng-copy paste artikel milik orang lain, bahkan tak jarang pula yang menjiplak full 100% dari artikel yang diposting orang lain. Jika hal ini dibiarkan saja dan kita cuek saja, maka akan menjadi kebiasaan yang pada akhirnya melahirkan generasi-generasi instan yang tidak mempedulikan/menghargai bagaimana proses sebuah karya tulis dihasilkan melalui proses berpikir ataupun ide dari pembuatnya.

Tip menghindari plagiarisme
Agar terhindar dari plagiarisme, beberapa tip berikut perlu diingat dalam menulis:
a. Tulis dalam bentuk kutipan langsung, dalam tanda petik “………” (quotation marks), semua bagian yang disalin dari tulisan orang lain dengan menyebut sumbernya baik dalam teks, di catatan kaki dan di akhir karya tulis berupa daftar pustaka. Untuk pengutipan karya tulis, penyebutan atau pencantuman sumber karya yang dikutip harus dilakukan secara lengkap dengan mencantumkan sekurang-kurangnya nama Pencipta , judul atau nama ciptaan, dan nama penerbit jika ada;
b. Mengambil ide dari tulisan orang lain dan menuangkan kembali ide, seluruhnya dengan kata-kata sendiri (paraphrasing), tetap dengan menyebut sumbernya. Contoh: Sebagaimana disampaikan Dr. Hari Rusli,……..

3. Stop Bullying!
Seringkali anak-anak pelaku bullying di internet tidak sadar apa yang mereka lakukan, karena mereka tidak menghadapi subjek langsung target mereka, tidak seperti di dunia nyata. Mereka seakan-akan menganggap hal itu sebagai sebuah lelucon, padahal efeknya luar biasa. Ada yang merasa dipermalukan, tidak punya mental kuat, akhirnya bunuh diri.
4. Stop Pornoaksi dan Pornografi!
Banyak dari anak-anak maupun remaja Indonesia yang akhirnya menjadi korban dalam kasus ini. Mereka dengan mudahnya percaya dengan orang asing yang dikenalnya di medsos. Mereka pun nggak sungkan-sungkan untuk memberikan foto bugilnya ataupun diajak live interaction melalui web cam dengan telanjang. Yang pada akhirnya gambar-gambar maupun video aksi remaja ini beredar luas di internet. Begitu pula banyak kasus perkosaan yang terjadi diawali perkenalan di media sosial, dilanjutkan dengan pertemuan nyata (kopi darat).

index

Inilah pentingnya pemberian materi etika online pada pendidikan IT terutama di sekolah-sekolah atau paling tidak di komunitas-komunitas kemahasiswaan. Jadi mata pelajaran/kuliah IT gak melulu tentang dunia komputer, tapi perlu juga tentang beretika tentang penggunaan teknologi. Memang benar sangat penting membuat pelajar melek IT untuk bisa menunjang prestasi belajarnya, tapi percuma saja jika mereka memanfaatkan IT untuk hal-hal yang melanggar norma kita.

REFERENSI
Hartono, Sony. 2014. Bagaimana Etika Berkelana di Dunia Maya?. Diakses tanggal 5 oktober 2015 dari http://www.polahku.com/2014/11/bagaimana-etika-dalam-mengarungi-dunia.html

Horison. 2015. 12 butir etika menulis blog. Diakses tanggal 5 oktober 2015 dari http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2011/06/30/150392/12-butir-etika-menulis-blog

Raditio,R. 2012. Etika Ber-online : Seberapa Pentingkah Bagi Kita ?. Diakses tanggal 5 Oktober 2015 dari http://www.ruangfreelance.com/etika-ber-online-seberapa-pentingkah-bagi-kita/

Diakses tanggal 5 Oktober 2015 dari http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt500f89334b47f/menghindari-pelanggaran-hak-cipta-dalam-menulis

Diakses tanggal 5 Oktober 2015 dari http://bisain-tik.webnode.com/products/ketentuan-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi